F1 adalah salah satu siaran dan entertainment yang populer selain sepak bola, tenis, bulu tangkis, dan olahraga terkenal lainnya, tapi pernahkah kamu membaca tentang sejarah F1 itu sendiri?
Artikel berikut ini akan membahas sejarah F1 dari setelah era perang dunia hingga di era modern (saat ini).
Tabel Konten
Sejarah F1 setelah Perang Dunia II Berakhir
F1 pertama kali dicetuskan oleh CSI (commission sportive internationale) dari organisasi FI sebagai kategori balap single-seater di dunia motorsport dan efektif berlaku sejak tahun 1947 (2 tahun setelah perang dunia berakhir).
“Formula internasional” ini awalnya dikenal dengan berbagai istilah seperti formula A, formula I, formula 1 dengan formula “Voiturette” yang sesuai berjudul Formula B, Formula II, atau Formula 2.
Ketika formula 500 cc diakui secara internasional sebagai formula 3 pada tahun 1950, formula tersebut tidak pernah disebut dengan formula C dan pada akhirnya ketiga formula internasional kemudian resmi berjudul formula 1, formula 2, dan formula 3.
Pada awalnya, formula ini sebagian besar basisnya berasal dari peraturan pada sebelum perang dunia II dimulai, yaitu ditentukan oleh kapasitas mesinnya.
Aturan tersebut diharapkan dapat menyeimbangkan mobil yang super-charged dengan mobil biasa yang aspirated.
Mobil non-supercharged diizinkan untuk berpacu melawan ‘voiturettes’ supercharged 1,5 liter pra-perang, sementara mobil Grand Prix 3-liter supercharged pra-perang dilarang.
Ada debat tentang apakah perlombaan di zaman itu pantas disebut F1 atau tidak. Balapan pertama dengan aturan baru dimulai pada tahun 1946 di Turin, Italia pada 1 September. Balapan itu sendiri dimenangkan oleh Achille Varzi. Tetapi balapan ini dimulai sebelum formula resmi hadir.
Pada tahun selanjutnya, Swedish Winter Grand Prix yang dimenangkan oleh Reg Parnell juga menuai perdebatan karena balapan ini dilakukan di jalanan es sehingga bisa dikatakan bukan balapan yang layak.
Sejarah F1 pada Abad ke-21 (2000-2013)
V10 menjadi konfigurasi mesin paling populer pada era tahun 2000-an setelah mesin dengan turbocharged dilarang penggunaannya (yang menjadi sejarah F1 yang besar). Sejak tahun 1998 dan setelahnya, setiap mobil memiliki mesin V10. V12 memiliki kekuatan yang dasyhat tapi cepat habis, sementara V8 lebih efisien, tetapi kekurangan power.
Sejumlah manufaktur besar sejak tahun 2000, paling banyak ada 8 manufaktur yang siap mengikuti formula 1.
BMW dan Honda kembali sebagai manufaktur mesin pada tahun 2000, sementara Ford mengganti nama tim Stewart menjadi Jaguar dan mengembangkan mesin melalui anak perusahaannya di Cosworth.
2006 adalah musim terakhir dengan dua pabrikan ban: pabrikan Jepang Bridgestone dan perusahaan Prancis Michelin.
Pada bulan Desember 2005, FIA mengumumkan bahwa pada mulai musim 2008, hanya akan ada satu pemasok/supplier ban. Lima hari kemudian, Michelin mengumumkan akan keluar dari Formula Satu pada akhir musim 2006, meninggalkan Bridgestone sebagai pemasok tunggal mulai 2007.
Renault dan Fernando Alonso memimpin baik di kejuaraan konstruktor dan Pembalap. Namun, pada pertengahan musim, Ferrari tampaknya melakukan comeback.
Selama tahun 2000-an, mobil F1 telah menjadi sangat kompleks, efisien, dan dapat diandalkan, sedemikian rupa sehingga balapan beneran antar pembalap mulai terlihat semakin jarang.
Pada tahun 2009, banyak pengenalan aturan-aturan baru (termasuk batas RPM mesin, sayap depan yang dapat disesuaikan, dan ukuran sayap yang tidak proporsional) untuk mendorong menyalip. RPM mesin mencapai 20.000 rpm (dan lebih untuk Renault dan Cosworth) pada tahun 2006, dan awalnya dibatasi hingga 19.000 rpm (rotasi per menit) untuk tahun 2007.
Sistem paling signifikan yang diperkenalkan di F1 adalah Kinetic Energy Recovery System (KERS), sebuah sistem yang menyimpan energi, yang diciptakan oleh pengereman.
Sejarah F1 2014-sekarang
Sejarah F1 tercipta kembali pada tahun 2014 setelah munculnya mobil turbocharged kedua pada tahun 2014.
Australia adalah lokasi akhir dari era pertama (Adelaide 1988) dan awal dari era kedua (Melbourne 2014). Seri ini dijalankan di bawah perubahan regulasi mesin paling radikal sejak 1995.
Semua mobil yang memasuki balapan kejuaraan F1 harus dijalankan dengan mesin 6 silinder 1,6 liter turbocharged tunggal dengan batas putaran 15.000 rpm (rotasi per menit) dan aliran bahan bakar maksimum 100 kg/jam
Peraturan mobil baru juga akan diberlakukan, dan peraturan berat minimum akan dinaikkan dari 642 kg (1.415 lb) menjadi 690 kg (1.521 lb). Ferrari, Mercedes dan Renault yang memproduksi mesin dari 2014 dengan Honda memproduksi mesin dari tahun 2015; Cosworth tidak berpartisipasi mulai tahun 2014 dan seterusnya.
Pada tahun in (2022), diselenggarakn kompetisi yang merupakan calon bagian dari sejarah F1 dengan menjadi balapan ke-73 dari kejuaraan F1 dan sudah diakui oleh FIA. Perubahan regulasi sebenarnya terjadi pada tahun 2021, tetapi ditunda karena pandemi.