Karena adanya kemajuan jaman, segala hal memerlukan inovasi agar kita dapat berjalan seefektif mungkin. Begitupun dengan permainan bola voli ini. Permainan ini mulai mengalami sedikit perubahan pada peraturan permainan. Jika dahulu, permainan ini cuma mengenal servis saja. Yaitu gerakan atau serangan untuk team lawan yang dilakukan pertama kali pada suatu pertandingan. Nah, pada tahun 1916, perkembangan bola voli dimulai dengan adanya spike atau smash. Sesudah 4 tahun berjalan, alias di tahun 1920, peraturan permainan voli ini ditambahkan dengan adanya 3 kali sentuhan dan skor akhir juga turut berganti yang awalannya cuma 15 point, sekarang beralih menjadi 21 point.
Di tahun 1900, permainan voli mulai merambah ke beberapa Negara lain seperti Amerika dan Kanada. Di tahun 1974, permainan bola voli mulai menyebar ke penjuru dunia dengan adanya pertandingan bola voli di Polandia. Bahkan juga jumlah peserta pertandingan juga cukup banyak yang mengikuti.
Melihat adanya antusiasme yang dimiliki para peserta pemain bola voli, karena itu beberapa ahli permainan ini mulai mencetuskan untuk membuat sebuah federasi yang memayungi organisasi-organisasi bola voli yang berskala kecil. Federasi itu bernama FIVB (Federation Internationale de Volleyball). Pada periode itu, FIVB masih beranggotakan 15 orang dan bertempat di Paris.
Tabel Konten
Sejarah Bola Voli di Indonesia
Olahraga voli masuk di Indonesia saat Belanda mulai menjajah Indonesia di tahun 1928. Tetapi, pada periode itu, permainan ini cuma dimainkan oleh bangsa Belanda dan para bangsawan saja. Hal tersebut muncul karena pada periode itu, pengembangan olahraga di Indonesia hanya dilakukan oleh guru-guru pendidikan jasmani saja. Dan guru-guru itu merupakan orang-orang Belanda.
Seiring waktu berjalan, permainan voli mulai dikembangkan bukan oleh para guru pendidikan jasmani saja, tetapi para tentara juga turut peran dalam memperkenalkan dan mengembangkan permainan voli di Indonesia. Umumnya, mereka bermain voli di asrama-asrama mereka, yakni lapangan terbuka. Bahkan juga mereka juga tak tanggung-tanggung sampai menggelar kompetisi voli antar regu pada kala itu. Menyebar dan berkembanglah permainan voli di Indonesia.
Terbentuknya PBVSI
Perkembangan bola voli mulai maju dengan cepat di Indonesia. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya klub-klub bola voli di beberapa kota besar di Indonesia. Dengan adanya fenomena demikian, karena itu tercetuslah gagasan para pemain dan pecinta bola voli untuk mendirikan PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). PBVSI juga resmi didirikan pada tanggal 22 Januari 1955, di kota Jakarta. Pengesahan PBVSI ini diwarnai dengan adanya kejuaraan bola voli tingkat Nasional yang pertama kali.
Pada waktu itu, W. J. Latumenten ialah orang yang pertama kali menjabat sebagai ketua PBVSI. Sesudah adanya PBVSI sebagai induk organisasi di Indonesia, maka pada tanggal 28 sampai 30 Mei 1955 pun diadakannya kongres dan kejuaraan tingkat nasional untuk pertama kalinya. Kongres dan kejuaraan tingkat nasional itu diselenggarakan di Jakarta. Pengesahan PBVSI ini menghadirkan semangat dalam mengembangkan permainan bola voli di Indonesia. Sampai saat ini, semangatnya juga masih berasa.
Pertandingan Resmi Bola Voli
Sama dengan bola voli yang melambung tinggi ke atas saat diservis oleh pemain. Dari waktu ke waktu, perkembangan bola voli mulai melambung tinggi di Indonesia seusai adanya Asian Games IV di tahun 1962 dan diteruskan dengan Ganefo I pada tahun selanjutnya, yakni 1963. Permainan bola voli mulai melambung tinggi untuk semua kategori yaitu untuk pria ataupun wanita.
Di acara resmi Pekan Olahraga Nasional ke-2 (PON II) yang diselenggarakan di Jakarta di bulan Oktober 1951, permainan bola voli mulai diakui dengan adanya pertandingan pada acara tersebut. Hingga bisa dikatakan jika pada saat itu adalah waktu pertama kalinya permainan bola voli di Indonesia dipertandingkan. Dan sampai saat ini juga olahraga permainan bola voli ini jadi salah satu cabang olahraga resmi yang terus ada di tiap kejuaraan olahraga di Indonesia.
Olahraga permainan bola voli ini amat mudah sekali tersebar ke semua penjuru, bahkan juga daerah-daerah kecil di Indonesia. Hal ini dimungkinkan adanya beberapa alasan sebagai berikut ini:
• Tidak membutuhkan lapangan yang luas.
• Gampang dimainkan
• Permainan yang menyenangkan
• Alat yang dipakai di dalam permainan lumayan simpel.
• Kecil kemungkinan terjadinya risiko cedera.
• Bahkan bisa dimainkan pada tempat terbuka seperti alam bebas atau ruang tertutup seperti gedung.
• Bisa dimainkan oleh banyak orang.
Itu penyebabnya mengapa olahraga permainan bola voli ini dimasukkan ke dalam pendidikan di beberapa sekolah bahkan juga pada sekolah dasar. Karena pemerintah di Indonesia melihat semangat para pelaku bola voli ini yang penuh semangat dalam menyebarkan dan menjaga sportifitas saat bermain bola voli.
Demikian sejarah dan perkembangan bola voli di Indonesia yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber. Baca terus desabola.com untuk pembahasan yang lain seputar olahraga.